Buruknya efek MID YANG TIDAK TERJADWAL

Kegiatan MID semester  yang telah terstruktur dalam kalender pendidikan UNNES yang jatuh pada minggu ke 8 atau minggu ke 9 merupakan kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa UNNES termasuk mahasiswa geografi. MID semester yang telah terstruktur ini dalam pelaksanaan nya tidak terjadwal. Mungkin satu sisi dengan ketiadaan jadwal dalam MID semester merupakan hal yang menguntungkan bagi mahasiswa dan dosen karena terjadi kebebasan dalam penentuan waktu pelaksanaan MID semester.

Namun, bagaimana pun juga ketiadaan jadwal dalam MID semseter berefek buruk dalam kegiatan perkulihan, dampak itu berupa ketidak sipan mahasiswa dalam mengahadapi MID, ketidaksipan disini disinyalir bebeerapa hal antara lain karena telalu banyaknya mata kuliah yang MID pada hari yang sama, padatnya jadwal kuliah, bnyaknya tugas serta laporan praktikum dan miss komunikasi dalam penyampaian waktu mid  sehingga tidak adanya persiapan yang lebih untuk mengahadapi MID karena penentuan waktu yang kurang jelas ( menunggu kepastian dari dosen mata kuliah yang bersangkutan).

MID semester  yang tidak terjadwal kelihatannya sepele ,ternytaa besar efek nya, hal ini memang bukan efek langsung namun sebuah efek  yang laten namun kedepannya pasti karena telah menjadi sebuah kebudayaan yang menyatu dalam kehidupan yang akan menjadi kebiasaan dimasa mendatang. 

Efek panjang dari ketiadaan jadwal mid ini adalah mahasiwa tidak bersungguh-sunnguh dalam mengerjakan MID dan terkadang terlihat melakukan bernagai cara untuk mengejar nilai MID yang bagus,  satu point disini, bagaimana seorang generasi penerus bangsa yang memiliki intelektual tingi meenghalalkan berbagai cara hanya untuk mencapai satu tujuan. Pada saat yang sama telah digembar-gemborkan tentang caracter building yang didalamnya terkanndung bagaimana agar geneerasi memiliki jiwa yang jujur demi membangun bangsa yang lebih baik dari pada kondisi saat ini yang carut marut.

Sebaggai generasi penerus bangsa dan calon pendidik yang baik seharusnya kita mulai berfikir, akan dibuat seperti apa negeri ini apabila para intelektualnya saja telah mengabaikan kejujuran dalam kehidupannya. Padahal baik dan buruknya, tegak dan tidaknya bangsa ini tergantung bagaimana generasi mudanya yang akan menjadi ujung tombak dan berkiprah dalam masyarakt. Bagaimana negeri ini akan tegak nilai kejujurannya apabila generasi mudanya saja saat proses di cetak menjadi calon pemimpin bangsa telah salah dalam bertindak, bagaimana hasilnya  tidak menjadi produk yang gagal apabila prosesnya saja telah salah yang pada akhirnya negara dan bangsa Indonesia sendiri yang akan terkena dampaknya, bukan semakin maju namun kemungkinan besar negara ini akan semakin hancur karena ulah manusia-manusia nya yang tidak bertanggung jawab yang hanya akan mementingkan kepentingan sendiri walaupun dengan cara yang salah.

Secara kasat mata, apabial mid semsetrae dilakuakan dengan terjadwal hal ini untuk Melatih kedisiplinan mahasiswa dan mengurangi beban mahasiswa dlam menghadapi mid semeter, namun secara tidak langsung MID semeter adalah melatih tanggung jawab para mahasiwadalam perkuliahan.

Maka seharusnya MID semster pelaksaanaannya mengunakan jadwal, hal ini agar mahasiswa lebih siap mengahadapinya dan konsentrasi didalamnya serta tidak ada penumpukan MID dalam sehari sehingga mahasiswa memperoleh hasil yang maksimal. Dan menjadikan mahasiswa yang memiliki kepribadian yang menjunjung nilai kejujuran dan kedisiplinan dengan melatih mahasiswa agar berusaha untuk mencapai tujuan dengan cara yang baik.

Walaupun kemeungkinan besar, apabila pelaksanaan MID semeter dengan terjadwal tindakan ketidak jujuran tetap ada namun bukankah kita lebih mencoba mendisiplinkan diri dan memperbaiki sebuah sistem sebelum berlanjur dalam kondisi yang akan berefek besar, memang dalam kenyataannya tindakan ketidak jujuran itu bisa saja dilakukan meskipun sistem telah baik dan semua itu kembalii lagi masing-masing individu mahasiswa, apabila mahasiswa sadar akan tanggung jawab besar di pundaknya maka mahasiswa akan mempersembahkan hal yang terbaik dengan jalan yang baik pula.